Cirebon – Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STID Al-Biruni Babakan, Ciwaringin, Cirebon tahun 2025 menghadirkan inovasi baru di Desa Borogojol, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka. Selama satu bulan, tepatnya mulai 8 Agustus hingga 8 September 2025, mahasiswa kelompok 2 menjalankan program unggulan bertajuk Pengembangan Media Desa.
Tujuan utama program ini adalah membekali masyarakat dengan keterampilan literasi digital agar potensi desa dapat dipublikasikan lebih luas. Desa Borogojol yang kaya dengan pertanian, budaya, dan keindahan alam selama ini belum memiliki sistem publikasi yang terkelola secara profesional.
“Desa sebenarnya sudah punya media, tapi belum maksimal penggunaannya. Kami hadir untuk memberikan pelatihan dasar kepada remaja agar bisa mengelola konten digital secara mandiri,” ujar Syafa Rudin, koordinator kelompok KKM, saat ditemui seusai seminar di Dusun Sunagara (20 Agustus 2025).
Pelatihan meliputi teknik pengambilan foto dan video, editing sederhana, hingga cara membuat caption menarik untuk media sosial. Selain itu, mahasiswa juga merancang rencana jangka panjang berupa pembuatan website desa dan akun resmi Instagram serta Facebook.
Meski terbatas oleh waktu, antusiasme warga cukup tinggi. Puluhan remaja dari berbagai dusun hadir dalam seminar yang digelar secara bergiliran di Balai Dusun Batubalay, Sunagara, Babakan Gintung, dan Borogojol. “Awalnya saya tidak tahu cara mengedit video di HP. Setelah ikut pelatihan, jadi bisa bikin konten sederhana untuk promosi produk pertanian keluarga,” kata Dini (17), salah satu peserta pelatihan.
Program ini mendapat sambutan positif dari pemerintah desa. Kepala Desa Borogojol, Amir, menilai langkah mahasiswa sangat relevan dengan kebutuhan zaman. “Potensi desa kita besar, tinggal bagaimana publikasinya. Anak-anak muda ini sudah memberi contoh yang baik,” ungkapnya.
Keterbatasan teknologi memang masih menjadi kendala. Tidak semua warga memiliki perangkat memadai. Namun mahasiswa KKM memberikan rekomendasi agar desa membentuk tim khusus pengelola media dan melanjutkan pelatihan secara berkala.
Dengan selesainya masa KKM pada 8 September 2025, harapannya Borogojol bisa menapaki era baru digitalisasi desa. Potensi pertanian dan budaya tidak lagi hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi bisa menembus promosi nasional, bahkan internasional
