Lompat ke konten
Beranda » NEWS » Sidang KKM Mahasiswa STID Al-Biruni Babakan Ciwaringin Cirebon Resmi Diselenggarakan

Sidang KKM Mahasiswa STID Al-Biruni Babakan Ciwaringin Cirebon Resmi Diselenggarakan

Cirebon – Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni Babakan Ciwaringin Cirebon telah menyelenggarakan Sidang Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) bagi mahasiswa dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

Kegiatan sidang ini merupakan agenda akademik yang bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKM yang sebelumnya telah dilaksanakan mahasiswa di tengah masyarakat. Dalam sidang tersebut, mahasiswa mempresentasikan hasil kegiatan, capaian program, serta refleksi pengalaman selama proses pengabdian berlangsung.

Sidang KKM kali ini dipimpin langsung oleh para dosen penyidang, di antaranya:

Khusni Mubarok, M.Ag. # Heri Ikhlas Khusaeri, M.H. # Jannati, M.H. # Ahmad Syarofi, M.Sos. # Yasin Fahmi, MA.

Dalam arahannya, Bapak Khusni Mubarok, M.Ag sebagai salah satu dosen penyidang menegaskan bahwa KKM bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan sebuah sarana strategis dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pengabdian nyata di masyarakat. “KKM ini melatih mahasiswa untuk terjun langsung, memahami kondisi sosial, serta memberikan kontribusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini menjadi bekal penting bagi mereka sebagai kader dakwah,” ungkapnya.

Mahasiswa dari kedua program studi memaparkan beragam kegiatan yang telah dilaksanakan, meliputi pembinaan keagamaan, penguatan literasi dakwah, pemberdayaan pemuda, serta program-program sosial kemasyarakatan. Seluruh laporan dipresentasikan secara komprehensif dengan dukungan data lapangan serta evaluasi hasil yang diperoleh.

Ketua STID Al-Biruni turut memberikan apresiasi. “Sidang KKM ini menjadi momentum penting untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam realitas masyarakat. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam menjalani peran sebagai kader dakwah dan penggerak masyarakat,” tuturnya.

Salah satu dosen pembimbing menambahkan, “KKM bukan hanya sebatas laporan administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral mahasiswa terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kedisiplinan, kreativitas, dan kepekaan sosial menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan kegiatan ini.”

Pihak kampus menegaskan komitmennya untuk terus mendorong mahasiswa agar senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan membawa nilai-nilai dakwah, pemberdayaan, dan solusi atas berbagai persoalan sosial.

 

Sharing is Caring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *